The Greatest Guide To maksud cvt transmission
The Greatest Guide To maksud cvt transmission
Blog Article
Secara umum jenis transmisi terbagi dua, yakni transmisi manual dan otomatis. Khusus transmisi otomatis juga ada beberapa jenis yang bisa ditemui di pasaran, yakni torque converter dan CVT.
CVT sangat cocok untuk pengendaraan di dalam kota. Di mana kemacetan dan lalu lintas yang padat menjadi rutinitas sehari-hari, Anda tidak perlu khawatir tentang proses perpindahan gigi yang menyita waktu.
Telah menjadi jurnalis sejak 2008 dengan mengkhususkan diri ke dunia sepeda, namun mulai 2015 mulai menjalani karir sebagai wartawan di dunia otomotif. Namun lebih memilih motorsports sebagai prioritas. Dia tertarik pada teknologi mobil - mobil 4WD. Instagram: dhoni_bima
Kemudian perlu diingat bahwa sistem transmisi CVT sangat tergantung pada sabuk atau belt untuk menunjang kerjanya. Pada kasus yang cukup parah ada kemungkinan sabuk tersebut mengalami gesekan dan beban berlebih hingga akhirnya benar-benar rusak.
Sistem tersebut berbeda dengan transmisi AT (Automated Transmission) yang masih memerlukan perpindahan gigi. Namun, masih banyak yang mengira bahwa keduanya adalah sistem transmisi yang sama. Oleh sebab itu, mari simak penjelasan lebih lengkap tentang perbedaan keduanya berikut ini!
Satu hal yang menarik tentang CVT adalah ia dapat menjaga mesin pada putaran yang efisien, terlepas dari kecepatan yang Anda tempuh.
Penukaran beransur-ansur dalam enjin yang berbunyi seakan transmisi bermasalah itu kerap membuatkan pemandu resah. Apatah lagi bunyi tersebut seperti isyarat awal kerosakan kereta transmisi automatik konvensional, sedangkan situasi berkenaan ialah normal bagi kereta CVT.
Perubahan perbandingan gigi terjadi dengan cara memodifikasi diameter efektif pulley penggerak dan pulley penerima.
Needless to say, Romano additional, this all “is dependent upon your own driving practices, the weather where you live, and exactly where you'll be performing nearly all your driving.”
Di transmisi manual, Anda harus ganti gigi sendiri, sementara pada transmisi otomatis konvensional, giginya Admin blog ganti secara otomatis berdasarkan kecepatan mobil dengan rasio yang tetap.
Konsep tersebut jauh berbeda dibandingkan sistem transmisi otomatis konvensional yang memanfaatkan sejumlah gir untuk mengatur rasionya.
Salah satu fungsi CVT dalam kendaraan adalah meningkatkan efisiensi bahan bakar. Dengan menjaga mesin pada RPM yang optimum, CVT memastikan bahwa Anda mendapatkan lebih banyak tenaga dari setiap tetes bahan bakar yang Anda konsumsi.
Selanjutnya kekurangan transmisi CVT yang paling banyak nyata ialah terkait suara raungan mesin cukup keras. Sebabnya transmisi CVT akan menuntut mesin untuk berputar lebih tinggi dibandingkan mesin yang menggunakan matik konvensional.
Pengemudi bisa memposisikan tuas transmisi pada method Automatic untuk mendapatkan kepraktisan ala mobil transmisi matik (AT).